Kamis, 03 Maret 2011

[LYRICS] Bigbang - Tonight English Version

Tonight such a beautiful night sing with me now 2011 follow me
Big Bang Big Bang we’re back again one more time say
No way no way we become strangers again so easily
Big Bang Big Bang don’t stop let’s play Ok ok go go go

GD
I think I’m going to go crazy, I’m probably getting tired (why)
Nah, I think I’m just fed up, I’m already bored, you’re dull
http://awansetya18.blogspot.com/
I’m a bad boy that can’t be satisfied with one girl, but I’m nice
I’m not falling for you because I can’t stand it, let me blow ya mind

TOP
When did we start, start losing the spark between us
We’re like a drained cola that’s lost its fizz
The first feeling of going numb, glancing at each other sideways
I’m not hanging myself over such a love, don’t wanna try no more

Taeyang
I look for you, oh-eh-oh, below that moonlight that illuminates me
I look for you oh-eh-oh-oh-oh I don’t know where the end is but hey
Tonight tonight tonight tonight
I still don’t understand love, pitifully alone once again, tonight

Seungri
I’m scared that these stars will hurt me (so what so what)
I miss the moment when I first met you (no more no more)
Bad when it comes to pain like that, I try to avoid it
But You know that I love you girl girl girl

Daesung
My personality to drag it out, say no, with cold lips, I-I-I freeze you

GD
Take ma soul take ma heart back a new excitement, get that
Love is not for me, don’t think too much it’s simple

Taeyang
I look for you, oh-eh-oh, below that moonlight that illuminates me
I look for you oh-eh-oh-oh-oh I don’t know where the end is but hey
http://awansetya18.blogspot.com/
Tonight tonight tonight tonight
I still don’t understand love, pitifully alone once again, tonight

Taeyang and Daesung
The sad meaning behind the words “good bye” become covered by the dark shadows
My memories look towards you, who I have forgotten in my heart
I look for you, oh-eh-oh, below that moonlight that illuminates me (below that moonlight)
I look for you oh-eh-oh-oh-oh (Oh you, oh baby) I don’t know where the end is but hey (I don’t know where it is)
http://awansetya18.blogspot.com/
Tonight tonight tonight tonight
I still don’t understand love (Don’t understand love, I), pitifully alone once again, tonight
I look for you, oh-eh-oh (tonight), below that moonlight that illuminates me (such a beautiful night)
I look for you oh-eh-oh-oh-oh I don’t know where the end is but (good night)

G-Dragon- 1 Nyeon Jeonggeojag(1 year station)

Malhal suga eobseo
Neol butjabeul suga eobseo
Tteollideon ipsureul chamatdeon nunmureul
Bogodo moreun cheok haeya hae

Nal anajwo oneulbami jinamyeon
Niga eobseul geot gata seulpeojyeo
Geobi na jigeum i sungani yeongwonhagil

ALWAYS WAITING FOR YOU
ALL DAY I WAIT FOR YOU
Amureon giyak eobsi neomaneul chatgoisseo

Naega seo inneun jeonggeojang
Sesangi uril jiltuhaetdago saenggakhae
Inneun jeonggeojang
Igoseseo neol neukkil su isseo
Geudaega eomneun jeongdeun jeonggeojang
Najunge uri dasi mannagil gidohae
Ineun jeonggeojang
Igoseseo neol kkumkkulsu isseo

Ani ani anirago dan hanbeonmanirado
Geojitmarirago nal anajwo anirago

Uri mannameun cheoeumbuteo eotgallindeutan gingingin BUFFERING (?)
Neowa nae saien gasideongkuri hyeonsil sok jeonggeuri
Neol ireukyeo jugo sipeo
BUT geureol himi eobseo
Mireonael jasini sirheo
Gin gin gidarime jichyeo
Birok momeun meolli itdeorado
Seoro mameun byeonchimaljago
Mireonaegetji aningeol
Aju jamkkanui hyusigingeol

Neomuna nollasseo
Geunari ol jul jeongmal mollasseo
Igijeogin jamansim ttaemune
Neoui sojunghameul jal mollasseo
365 dasi ilbeon BUS
Naega gidarideon noran BUS
Yeoneunalcheoreom
Hwanhan miso jieumyeo nae pume dagawajwo

Naega seoinneun ilnyeon jeonggeojang
Sesangi uril jiltu haetdago saenggakhae
Ilnyeon jeonggeojang geugoseseo neol neukkil su isseo
Geudaega eomneun teong bin jeonggeojang
Najunge uri dasi mannagil gidohae
Ilnyeon jeonggeojang igoseseo neol kkumkkul su isseo

Ni jageun mame ni jageun sone
Sangcheoneun neomgiji marajwo
Ni jageun eokkaee ni yeppeun nune
Eoduun mirae boiji ankiro hae

Naega seoinneun ilnyeon jeonggeojang
Sesangi uril jiltu haetdago saenggakhae
Ilnyeon jeonggeojang geugoseseo neol neukkil su isseo
Geudaega eomneun teong bin jeonggeojang
Najunge uri dasi mannagil gidohae
Ilnyeon jeonggeojang igoseseo neol kkumkkul su isseo (MY BABY)

Naega seoinneun 1nyeon jeonggeojang
Sesangi uril jiltu haetdago saenggakhae
Ilnyeon jeonggeojang geugoseseo neol neukkil su isseo (BABY)
Geudaega eomneun teong bin jeonggeojang (OH)
Najunge uri dasi mannagil gidohae
Ilnyeon jeonggeojang (WOO) igoseseo neol kkumkkul su isseo (AH AH AH)

Tata Surya

Sebuah teori lahir dari keingintahuan akan suatu kejadian atau keadaan. Tidak mudah untuk mempercayai sebuah teori baru, apalagi jika teori tersebut lahir ditengah kondisi masyarakat yang memiliki kepercayaan yang berbeda. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi oleh para ilmuwan di awal-awal penemuan mereka.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah, khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah Newton.
Permulaan Perhitungan Ilmiah
Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentrik. Jadi bisa kita lihat kalau teori heliosentrik bukan teori yang baru muncul di masa Copernicus. Namun jauh sebelum itu, Aristrachrus sudah meletakkan dasar bagi teori heliosentris tersebut.
Pada era Alexandria, Eratoshenes (276-195BC) dari Yunani berhasil menemukan cara mengukur besar Bumi, dengan mengukur panjang bayangan dari kolom Alexandria dan Syene. Ia menyimpulkan, perbedaan lintang keduanya merupakan 1/50 dari keseluruhan revolusi. Hasil perhitungannya memberi perbedaan sebesar 13% dari hasil yang ada saat ini.
Ptolemy dan Teori Geosentrik
Ptolemy (c 150AD) menyatakan bahwa semua objek bergerak relatif terhadap bumi. Dan teori ini dipercaya selama hampir 1400 tahun. Tapi teori geosentrik mempunyai kelemahan, yaitu Matahari dan Bulan bergerak dalam jejak lingkaran mengitari Bumi, sementara planet bergerak tidak teratur dalam serangkaian simpul ke arah timur. Untuk mengatasi masalah ini, Ptolemy mengajukan dua komponen gerak. Yang pertama, gerak dalam orbit lingkaran yang seragam dengan periode satu tahun pada titik yang disebut deferent. Gerak yang kedua disebut epycycle, gerak seragam dalam lintasan lingkaran dan berpusat pada deferent.
Teori heliosentrik dan gereja
Nicolaus Copernicus (1473-1543) merupakan orang pertama yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran dengan menyatakan bahwa orbitnya tidak kosentrik. Teori heliosentrik disampaikan Copernicus dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentrik dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentrik, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Prague pada tahun 1596.
Di Prague, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan elliptik.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
  1. Planet bergerak dalam orbit ellips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
  2. Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
  3. Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Awal mula dipakainya teleskop
Pada tahun 1608, teleskop dibuat oleh Galileo Galilei (1562-1642), .Galileo merupakan seorang professor matematika di Pisa yang tertarik dengan mekanika khususnya tentang gerak planet. Ia salah satu yang tertarik dengan publikasi Kepler dan yakin tentang teori heliosentrik. Dengan teleskopnya, Galileo berhasil menemukan satelit-satelit Galilean di Jupiter dan menjadi orang pertama yang melihat keberadaan cincin di Saturnus.
Salah satu pengamatan penting yang meyakinkannya mengenai teori heliosentrik adalah masalah fasa Venus. Berdasarkan teori geosentrik, Ptolemy menyatakan venus berada dekat dengan titik diantara matahari dan bumi sehingga pengamat dari bumi hanya bisa melihat venus saat mengalami fasa sabit.
Tapi berdasarkan teori heliosentrik dan didukung pengamatan Galileo, semua fasa Venus bisa terlihat bahkan ditemukan juga sudut piringan venus lebih besar saat fasa sabit dibanding saat purnama. Publikasi Galileo yang memuat pemikirannya tentang teori geosentrik vs heliosentrik, Dialogue of The Two Chief World System, menyebabkan dirinya dijadikan tahanan rumah dan dianggap sebagai penentang oleh gereja.
Dasar yang diletakkan Newton
Di tahun kematian Galileo, Izaac Newton (1642-1727) dilahirkan. Bisa dikatakan Newton memberi dasar bagi pekerjaannya dan orang-orang sebelum dirinya terutama mengenai asal mula Tata Surya. Ia menyusun Hukum Gerak Newton dan kontribusi terbesarnya bagi Astronomi adalah Hukum Gravitasi yang membuktikan bahwa gaya antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing objek dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum Gravitasi Newton memberi penjelasan fisis bagi Hukum Kepler yang ditemukan sebelumnya berdasarkan hasil pengamatan. Hasil pekerjaannya dipublikasikan dalam Principia yang ia tulis selama 15 tahun.
Teori Newton menjadi dasar bagi berbagai teori pembentukan Tata Surya yang lahir kemudian, sampai dengan tahun 1960 termasuk didalamnya teori monistik dan teori dualistik. Teori monistik menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama. Sedangkan teori dualistik menyatakan matahari dan bumi berasal dari sumber materi yang berbeda dan terbetuk pada waktu yang berbeda.